TEMPO.CO, Jakarta - Cawagub DKI Jakarta Ahmad Syaikhu menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Anies Baswedan berdialog dengan massa aksi jika mereka kembali menggelar demonstrasi di Jakarta. Tujuannya untuk mencegah terjadinya kerusuhan antara massa dengan polisi.
Baca juga: Ahmad Syaikhu Pilih Jadi Wagub DKI Ketimbang Anggota DPR RI
"Dengan terbukanya dialog, mungkin banyak persoalan yang bisa terselesaikan," kata Syaikhu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Mei 2019.
Menurut dia, saat aksi kemarin pemerintah daerah sudah membantu korban dengan baik. Anies, lanjut dia, juga turun ke lapangan sehingga banyak persoalan yang cepat terselesaikan. Misalnya, dengan menanggung biaya pengobatan korban yang dibawa ke rumah sakit di Jakarta.
Kendati demikian, Syaikhu menyebut, pemerintah DKI sebaiknya melakukan tindakan preventif. "Ya tentu tindakan yang lebih preventif yang perlu, ya artinya pendekatan kepada simpul-simpul massa tokoh yang mungkin bisa mengedepankan berbagai fungsi dialogis," ujar dia.
Massa aksi 21-22 Mei di depan kantor Bawaslu RI. Kerusuhan terjadi mulai Rabu dinihari, 22 Mei 2019 di sekitaran Pasar Tanah Abang. Bentrok antara massa dan polisi kemudian meluas hingga ke wilayah Markas Front Pembela Islam (FP) di Petamburan, Jakarta Barat.
Anies sebelumnya memaparkan jumlah korban luka-luka dalam kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 mencapai 737 orang. Data yang diterimanya dari Dinas Kesehatan DKI itu per Kamis siang, 23 Mei 2019. Jumlah itu di luar korban tewas yang sudah terdata sebanyak delapan orang.
Dari 737 korban luka, sebanyak 93 orang mengalami luka non trauma dan 79 orang luka berat. Sisanya, sebanyak 462 orang mengalami luka ringan, serta 95 orang masih dalam pemeriksaan dan belum teridentifikasi luka yang dialami.
Baca juga: Rusuh 22 Mei Pecah di Bawaslu, Anies Pantau dari Hotel Pullman
Akibat aksi tersebut, kata Anies, beberapa fasilitas publik juga rusak. Sekretaris Daerah DKI Saefu, llah menyebut kerusakan paling parah ada di kawasan Petamburan. Beberapa pagar di sana hancur. Selain itu, taman dan pos polisi di Jalan M.H. Thamrin juga rusak.